Laporan Praktikum Kimia Organik I - 04 Reaksi- reaksi Hidrokarbon
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
PERCOBAAN 4
” REAKSI-REAKSI HIDROKARBON”
DISUSUN OLEH :
NISA APRYLINA (A1C118044)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
Prosedur Kerja bisa dilihat di :https://nisaaprylina09.blogspot.com/2020/03/jurnal-praktikum-kimia-organik-i-04.html
VII.
Data Pengamatan
7.1 Brom
dalam Karbon Tetraklorida
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Kedalam 2 tabung reaksi
dimasukkan 1 ml alkana + 15 tetes brom dikocok dan ditempatkan ke tempat
gelap ditiup
|
Warna tetap kuning(lebih
jernih) tidak menimbulkan asap
|
2.
|
1 ml alkana + 15 tetes Brom
digoncangkan dan ditempatkan ditempat terang dan ditiup
|
Warna tetap kuning(warna lebih
gelap) tidak menimbulkan asap
|
3.
|
1 ml dietil eter + 15 tetes
Brom digoncangkan dan ditiup
|
Terdapat L1(eter) dan L2(Brom)
menimbulkan asap
|
4.
|
1 ml dietil eter + 15 tetes
benzene digoncangkan dan ditiup
|
Terdapat asap dan larutan keruh
|
7.2 Brom
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Tabung reaksi 1, dimasukkan 1
ml benzene ditambah 3 tetes brom
|
Warna larutan kuning bagian
atas dan bening bagian bawahnya
|
2.
|
Dipanaskan dalam penangas
air(50ºC)
|
Menguap dan tidak bersisa dalam
tabung reaksi
|
3.
|
Tabung reaksi 2, dimasukkan
potongan besi. Ditambahkan 1 ml benzene
|
Potongan besi berada dibagian
dasar tabung reaksi
|
4.
|
Diteteskan 3 tetes Brom
|
Warnanya kuning agak pudar
|
5.
|
Dipanaskan didalam penangas
air(50 ºC)
|
Larutan masih tersisa di dalam
tabung tidak menguap
|
7.3 Larutan
Kalium Permanganat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Dimasukkan 1 ml larutan KMnO4
+ 5 tetes alkana (n-metana)
|
Warnanya berubah menjadi agak
kecoklatan
|
2.
|
Dimasukkan 1 ml larutan KMnO4
+ 5 tetes alkana (n-heptana)
|
Warnanya tetap ungu pekat
|
3.
|
Dimasukkan 1 ml larutan KMnO4
+ 5 tetes alkana (n-heksana)
|
Warnanya tanpa kemerahan
|
4.
|
Dimasukkan 1 ml larutan KMnO4
+ 5 tetes Sikloheksena (eter)
|
Warnanya ungu kemerahan
|
5.
|
Dimasukkan 1 ml larutan KMnO4
+ 5 tetes sikloheksena (Benzena)
|
Terbentuk dua lapisan dan
masing-masing warnanya tetap
|
7.4 Asam
Sulfat Pekat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Dimasukkan ke dalam tabung
reaksi 2 ml asam sulfat + 10 tetes eter kemudian digoncangkan
|
Larutan menjadi warna jingga
dan terasa panas pada saat dikocok
|
2.
|
Dimasukkan 2 ml H2SO4
+ 10 tetes n-heptana dikocok
|
Larutan tidak larut sehingga
terbentuk 2 lapisan, lapisan diatas bening dan dibawah agak keruh
|
7.5 Asam
Nitrat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Dicampurkan asam nitrat 4 ml
dengan eter
|
Timbul Gelembung
|
2.
|
Diberi batu didih dan
dipanaskan
|
Timbul warna orange pekat,
timbul asap dan bau yang menyengat
|
3.
|
Dituangkan larutan kedalam es
|
Larutan berubah menjadi bening
kembali,
|
7.6 Bahan
Tak Dikenal
7.6.1
Bahan tak dikenal 1
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Ditambahkan 2 ml zat X + 2 ml
air kemudian digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan, lapisan
atas zat X dan lapisan bawah aquades
|
2.
|
Ditambahkan 2 ml zat X + 2 ml H2SO4
digoncangkan
|
Warnanya berubah menjadi
kecoklatan dan baunya tidak sedap
|
3.
|
Ditambahkan 2 ml zat X + 2 ml
Kloroform digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan, lapisan
atas keruh dan lapisan bawah bening
|
7.6.2
Bahan tak dikenal 2
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
|
1.
|
Ditambahkan 2 ml zat X + 2 ml
air kemudian digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan, lapisan
atas lebih keruh dari pada lapisan bawah, dilapisan atas terdapat gelembung
udara
|
2.
|
Ditambahkan 2 ml zat X + 2 ml H2SO4
digoncangkan
|
Terdapat 2 lapisan, lapisan
atas bening, dan lapisan bawah keruh
|
3.
|
Ditambahkan 2 ml zat X + 2 ml
Kloroform digoncangkan
|
Terdapat cincin di zat X,
terdapat 2 lapisan, lapisan atas keruh dan lapisan bawah agak keruh
|
VIII.
Pembahasan
Kami
melakukan percobaan Reaksi-reaksi Hidrokarbon yang bertujuan untuk bisa
membedakan sifat-sifat kimia hidrokarbon alifatik jenuh dan alifatik tak jenuh
dan aromatic. Kita juga dapat membedakan ketiga senyawa hidrokarbon dengan
mengetahui jenis reaksi kimianya. Pada percobaan ini, untuk alkena kami
menggunakan eter dan benzene, untuk senyawa aromatic kami menggunakan minyak
jelantah dan benzene, sedangkan alkana kami memakai n-metana. N-heksana,
n-heptana. Adanya katalis merupakan hal yang dapat mempengaruhi
hidrokarbon(http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/).
8.1 Brom
dalam Karbon Tetraklorida
Percobaan
awal ini, kami menentukan Brom dalam tetraklorida bertujuan untuk mengetahui
kandungan brom dalam karbon tetraklorida. Kami menggunakan alkana nya adalah
n-heksana. Perlakuan awalnya kami memasukkan 1 ml alkana tadi di 2 tabung
reaksi kemudian kami menambahkan 10 tetes brom cair. Setelah itu kami
guncangkan. Kami menempatkan 1 tabung reaksi ditempat gelap dan 1 ditempat yang
terkena sinar matahari. Pada tabung yang kami letakkan di tempat gelap, itu
warnanya tidak berubah tetap berwarna kuning, jernih dan tidak mengeluarkan
asap. Sedangkan yang ditaruh di bawah sinar matahari warna kuningnya agak pudar
dan juga tidak mengeluarkan asap.
Kemudian
percobaan keduanya kami mengambil 2 ml eter dan dimasukkan kedalam 2 tabung
reaksi masing-masing 1 ml. Kami menambahkan 10 tetes air brom pada tabung 1 dan
pada tabng 2 kami tambahkan 10 tetes benzene dan diguncangkan tabungnya. Sesudah
diamati, kedua tabung menimbulkan asap, tetapi juga terdapat 2 lapisan tabung,
Lapisan 1 merupakan eter dan lapisan 2 merupakan air ini untuk tabung 1, untuk
tabung 2 itu terdapat gelembung. Dan mengapa eter di lapisan 1 karena massa
jenis eter lebih besar dari massa jenis air.
8.2 Brom
Percobaan
kali ini agar dapat mengetahui kandungan brom itu sendiri. Perlakuannya yaitu
kami memasukkan 1 ml benzene berwarna bening dalam tabung reaksi pada tabung reaksi lain ditambahkan potongan
besi dan 1ml benzene kedalamnya. Setiap tabung diteteskan 3 tetes brom. Disiapkan
gelas piala yang berisi air, disiapkan juga pemanas atau Bunsen untuk
memanaskan air tersebut, dimasukkan kedua tabung reaksi tersebut ditambahkan
dengan thermometer. Thermometer berguna untuk mengukur suhu air karena suhunya
harus sampai 50ºC selama 15 menit. Untuk tabung yang hanya berisi benzene dan 3
tetes brom tadi warna larutan nya kuning pada bagian atas dan bagian bawahnya
bening. Ini menandakan bahwa massa jenis benzene lebih besar dari brom. Pada saat
setelah dipanaskan cairan yang ada dalam tabung reaksi itu menguap dan tidak
bersisa apa pun dalam tabung reaksi.
Untuk
tabung yang berisi potongan besi + benzene + Air brom, itu potongan besi nya
berada di bagian bawah tabung reaksi, warnana berubah agak kuning pudar, pada
saat setelah dipanaskan larutan yang tersisa dalam tabung tidak menguap.
8.3 Larutan
Kalium Permanganat
Pada
percobaan ini, kami menyiapkan 5 tabung reaksi masing-masing berisi 1 ml KMnO4,
ditambahkan dengan masing-masing tabung dengan 5 tetes n-metana, n-heptana,
n-heksana, eter, dan benzene. Digocangkan selama 1-2 menit. Hasil yang kami
dapatkan pada pencampuran KMnO4 dan n metana adalah warnanya berubah
menjadi agak kecoklatan. Kemudian tabung selanjutnya KMnO4 dan n
heptana warnanya tetap ungu pekat, tabung selanjutnya KMnO4 dan n
heksana warnanya kemerahan, tabung selanjutnya KMnO4 dan eter
warnanya ungu kemerahan, dan tabung yang terakhir adalah KMnO4
ditambah dengan benzene hasilnya terdaoat 2 lapisan yang mana warna dari kedua
zat ini berwarna tetap. Warna dari KMnO4 ini yaitu berwarna ungu,
tepat ketika warna ungu akan menghilang maka pada saat itu reaksi berjalan dan
pada saat berjalan terdapat endapan MnO2 berwarna coklat. Pada saat
reaksi berlangsung warna ungu ion permanganate ditukarkan oleh endapan coklat
dari mangan dioksida. Penambahan KMnO4 merupakan pengoksidasi kuat.
Reaksi ion MnO4- dengan alkana atau alkuna menyebabkan
hilangnya warna ungu ion MnO4-.
8.4 Asam
Sulfat Pekat
Pada
percobaan ini, disiapkan 2 tabung reaksi ditambahkan 2 ml asam sulfat
dimasing-masing tabung. Pada tabung pertama kami menambahkan 10 tetes eter
kemudian digoncangkan, hasil yang kami dapatkan adalah larutan menjadi warna
jingga dan terasa panas saat dikocok. Untuk tabung yang kedua kami menambahkan
10 tetes n-heptana hasil yang kami dapatkan adalah larutan tidak larut sehingga
terbentuk 2 lapisan, lapisan diatas bening dan dibawha agak keruh.
8.5 Asam
Nitrat
Pada
percobaan ini kami mencampurkan 0,5 ml benzene dan 4 ml asam nitrat pekat
didalam tabung reaksi besar dan ditambahkan batu didih. Pada saat kami
mecampurkan eter dan asam nitrat hasil yang kami dapatkan adalah timbulnya
gelembung. Pada saat ami memanaskan dan tekah dimasukkan batu didih kami
mendapatkan hasil timbul wama orange pekat, timbul asan dan bau yang menyengat,
tujuan dari pemakaian batu didih adalah untuk menghindari gelegahan pada saat
pendidihan, karena gelagah yang terjadi tersebut akan mengakibatkan caiir
menyebur.
8.6 Bahan
Tak Dikenal
Pada
percobaan kali ini kami memakai 2 bahan yang tidak dikenal. Untuk bahan yang
pertama yaitu, kami menyiapkan 3 tabung reaksi, masing-masing tabung kami isi 2
ml zat X dan pada masing-masing tabung kami tambahkan zat yang berbeda lagi
yaitu 2 ml air, 2 ml H2SO4 dan 2 ml kloroform. Nah untuk
tabung pertama yaitu campuran zat X dan air hasilnya adalah terdapat 2 lapisan
yang terbentuk, lapisan atas merupan zat X dan lapisan bawahnya adalah air. Untuk
tabung yang kedua yaitu campuran zat X dan 2 ml H2SO4,
kami mendapatkan hasil warna nya berubah menjadi kecoklatan dan baunya sungguh
tidak sedap. Untuk tabung ke tiga, kami mencampurkan zat X ditambahkan dengan 2
ml kloroform, hasil yang kami dapatkan adalah terjadi 2 lapisan, yaitu lapisan
atas keruh dan lapisan bawah bening. Disini dapat kita simpulkan bahwa zat X
ini merupakan senyawa hidrokarbon jenuh karena mempunyai ikatan tunggal. Dan zat
X adalah Minyak jelantah.
Untuk
bahan yang lain, prosedurnya sama dengan yang zat X tadi, untuk tabung pertama
zat Y kami campurkan dengan air dan kami mendapat hasil adalah terdapat 2
lapisan, lapisan atas lebih keruh dari lapisan bawah, dilapisan atas juga
terdapat gelembung udara. Kemuadian tabung ke dua, kami mecampurkan zat Y
dengan H2SO4 dan kami mendapatkan hasilnya yaitu
terdapat 2 lapisan, lapisan atas bening dan lapisan bawah keruh. Untuk tabung
ke tiga, zat Y kami campurkan dengan kloroform, hasil yang kami dapatkan adalah
terdapat 2 lapisan, lapisan atas keruh dan lapisan bawah agak keruh. Setelah kami
perhatikan lagi, ternyata pada tabung 3 terdapat bentuk cincin didalamnya. Maka
dapat kami simpulkan bahwa zat Y adalah benzene karena terdapat cincin di
dalmnya dan sulit bereaksi dengan orang lain.
IX.
Pertanyaan Pasca Praktikum
1.
Mengapa
pada saat percobaan Brom pada tabung pertama yang tidak ada besi zat yang ada
didalam tabung menguap? Dan mengapa yang ada potongan besinya dia tidak
menguap? bagaimanakah reaksinya?
2.
Mengapa
pada percobaan Brom dalam Karbontetraklorida harus di letakkan dibawah sinar
matahari dan ditempat gelap? Apakah ada pengaruh nya? dan bagaimana reaksi kimia yang terjadi?
3.
Mengapa
harus memakai batu didih saat percobaan asam nitrat? Mengapa tidak dengan
penangas?
X. Manfaat
Adapun manfaat dilakukannya
praktikum kali ini adalah
1.
Kita
dapat mengetahui pengaruh rantai karbon ketika semakin panjang
2.
Kita
dapat mengetahui Reaksi kimia pada hidrokarbon
XI. Kesimpulan
Berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1.
Ketika
rantai karbon semakin panjang maka reaksi pun akan semakin lama terjadi dan
untuk pendidihannya membutuhkan waktu yang lama merupakan sifat kimia alifatik
jenuh.
Untuk
yang tidak jenuh, reaksinya cepat terjadi karena alifatik tak jenuh memiliki
ikatan rangkap. Senyawa aromatic kurang reaktif dibandingkan dengan senyawa
alifatik karena bersifat non polar.
2.
Reaksi
kimia pada hidrokarbon ada 4 jenis : reaksi oksidasi, reaksi substitusi, reaksi
adisi dan reaksi eliminasi.
XII . Daftar
Pustaka
Syamsurizal,
2019. Reaksi-reakso Hidrokaron. http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/
Marsuali,
2008. Kandungan Bahan Organik n-alkana
Aromatik dan Total Hidrokarbon dalam Sedimen di Perairan Raha Kabupaten Muna.
Sulawesi Tonggara. Ternate: Universitas Khirun.
Sumardjo,2009.Oksidasi 3-(3,4 dimetoksi)-propanol
Menggunakan Oksidator Pinmidium Klorokromat(PCC).Jurnal Kimia Sains &
Aplikasi. Vol 2 No 3.
Syukri,1999.
Kimia Dasar Jilid 2.Bandung: UI Press
Tim
Kimia Organik I, 2016. Penuntun Praktikum
Kimia Organik I. Universitas Jambi:Jambi
XIII.
Lampiran
![]() |
Penetesan air untuk percobaan |
![]() |
Pengambilan sampel |
![]() |
Zat X yang sudah direaksikan dengan H2SO4, air dan kloroform |
![]() |
Pemanasan Brom dengan potongan bes |
Video Praktikum
kami dapat dilihat di :https://youtu.be/5nJPNUvPM3w
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPerkenalkan nama saya Trixie Fedora Ima Gulo dengan NIM A1C118077 menjawab pertanyaan anda nomor 2. Dilakukan 2 perlakuan yaitu ditempat gelap dengan ditempat terkena sinar matahari adalah untuk membandingkan apakah Hidrogen Bromida dapat dibebaskan dari salah satu tempat/perlakuan tersebut. terima kasih. semoga dapat membantu :)
BalasHapusSaya ryan Willianto dengan nim A1C118019 akan mencoba menjawabsoal nomor 1. Senyawa brom yang telah dipanaskan bersamaan dengan benzena terlihat menguap semua karena hanya sebagian air bromon yang bereaksi dengan benzena, dan hanya sedikit. Sisa nya akan beruap karena air bromin mudah menguap pada suhu tinggi. Sekian, semoga bermanfaat.
BalasHapus