Jurnal Praktikum Kimia Organik I - 06 Reaksi-reaksi Alkohol dan Fenol
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I
PERCOBAAN 6
”REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL”
DISUSUN OLEH :
NISA APRYLINA (A1C118044)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I.
JUDUL
: REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL
II.
HARI,
TANGGAL : RABU, 15 APRIL 2020
III.
TUJUAN
:
Adapun
tujuan dilakukannya praktikum ini adalah :
a. Dapat
mengetahui perbedaan dari sifat-difat antara alcohol dan fenol
b. Dapat
mengetahui jenis-jenis reaksi dan pereaksi yang digunakan untuk membedakan
antara senyawa-senyawa alcohol dan fenol
c. Dapat
mengetahui azas-azas dari reaksi tersebut pada b.
IV.
LANDASAN
TEORI
Banyak sekali dilingkungan kita
menggunakan alcohol dan fenol. Alkohol ini dapat diturunkan menjadi beberapa
turunan lagi yang sangat berguna untuk kita. Dan juga alcohol ini dapat
dioksidasi menjadi senyawa-senyawa yang berguna bagi hidup manusia seperti
aldehid, eter, keton, asam karboksilat, dan ester. Alhokol juga bisa mengalami
dehidrasi membentuk senyawa yang tak jenuh, karena memudahkan alcohol untuk
bereaksi ( http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/ ).
Rumus senyawa dari alcohol adalah R-OH,
R adalah hidrokarbon siklik, alkil, alkil tersubstitusi. Fenol dan alcohol itu
berbeda karena sifatnya berbeda. Fenol memiliki cincin aromatic yang berikatan
dengan gugus hidroksil. Alcohol juga mempunyai gugus hidroksil yang berikatan
dengan karbon vinilik. Banyak yang mengatakan bahwa alcohol merupakan turunan
dari air(Riswiyanto,2009).
Tumbuhan Candida tropicalis merupakan
sumber karbon dan energy fenol. Penyerapan fenol lebih rendah batasan
oksigennya dari pada penyerapan nutrisi lain. Nutrisi ini digunakan untuk
meningkatkan laju reaksi fenol agar pengoksidasian fenol selesai (Paca, dkk.
2002).
Penggolongan Alkohol dapat dilihat dari
kepada gugus apa gugus OH terikat: Alkohol primer, sekunder, dan tersier. Dari berbagai
macam penggolongan alcohol ini mempunyai kecepatan reaksi yang berbeda terhadap
suatu reagent tertentu, bahkan hasil yang diperoleh pun berbeda. Struktur alkoholnya
dapat ditentikan dengan melakukan pengujian(Tim Kimia Organik I,2020).
Fenol mempunyai gugus seperti gugus alcohol
tetapi fenol mempunyai cincin aromatic. Fenol bersifat asam. Sifat-sifat asam
fenol lemah dapat diuraikan dengan asam karbonat. Fenol mudah sekali dioksidasi
oleh O2 di udara dan oksidasi ini memberikan zat warna, mereduksi
larutan fehling dan Ag-beramoniak(Riawan,1990).
V.
ALAT
DAN BAHAN
5.1 ALAT
1. Tabung
Reaksi
2. Neraca
Analitik
3. Stopwatch
4. Pipet
Tetes
5.2 BAHAN
1. Etanol
2. 2-Propanol
3. Sek-Butil
Alkohol
4. Sikloheksanol
5. Fenol
6. Kolestrol
7. 2-Naftol
8. Indikator
PP
9. Aseton
10. Asam
Sulfat Pekat
11. Asam
asetat glacial
12. Larutan
FeCl3 10%
13. 1-Propanol
14. N-Butil
Alkohol
15. Ter-Butil
Alkohol
16. Etilen
Glikol
17. Resorsinol
18. O-Kresol
19. Larutan
NaOH 10%
20. Reagen
Lucas
21. Reagen
Bordwell-Willwan
22. Larutan
Brom dalam Air
23. Trifenil
Karbonil
VI.
PROSEDUR
KERJA
6.1 KELARUTAN
a. Dimasukkan
½ ml atau 0,2-0,5 gr etanol, ter-butil alcohol, sikloheksanol, etilen glikol
dan fenol(fenol jangan sampai mengenai kulit) ke dalam 6 tabung reaksi
b. Ditambahkan
2 ml kedalam setiap tabung, diamati dan dicatat hasil pengamatan
6.2 REAKSI DENGAN ALKALI
a. Dimasukkan
½ ml atau 0,2-0,5 gr senyawa n-butil alcohol, sikloheksanol, fenol, dan 2-naftol
keddalam 4 tabung reaksi.
b. Ditambahkan
5 ml larutan NaOH 10% ke tiap tabung reaksi, dan dikocok serta diamati dan
catat hasilnya.
6.3 REAKSI DENGAN NATRIUM
a. Dimasukkan
senyawa 1-propanol, 2-propanol, dan o-kresnol(Kristal) sebanyak 2 ml kedalam
masing-masing tabung reaksi
b. Ditambahkan
logam Na sebanyak sepotong kecil kedalam masing-masing tabung reaksi dan
dicatat hasilnya. (Jangan buang isi
tabung yang berisi natrium yang belum bereaksi ke dalam bak air, natrium
bereaksi eksplosif dengan air).
c. Ditambahkan
etanol secukupnya untuk menghilangkan semua natrium yang belum bereaksi,
kemudian buanglah.
6.4 PENGUJIAN LUCAS
a. Dimasukkan
reagent Lucas (Cara membuat: Dilarutkan 340 gr ZnCl2 kering kedalam
230 ml HCl pekat yang dingin, sambil didinginkan, campuran ini menghasilkan 350
ml reagent) kedalam 4 tabung reaksi.
b. Ditambahkan
5 tetes alcohol yang akan diuji, dikocok dan dicatat waktu yang diperlukan oleh
campuran sehingga menjadi keruh atau memisah menjadi 2 lapisan
c. Diuji
1-butanol, sikloheksanol, ter-butil alcohol, dan dicatat hasilnya.
6.5 OKSIDASI ASAM KROMAT (PENGUJIAN
BORDWELL WELLMAN)
a. Dimasukkan
1 ml aseton ke dalam 5 tabung reaksi yang berbeda. Ditambahkan 1 tetes cairan alcohol
atau 10 mg Kristal alcohol yang hendak diuji kedalam tiap tabung reaksi.
b. Ditambahkan
1 tetes reagent Bordwell-Wellman (Cara membuat : Dilarutkan 25 gr anhidrat
kromatid dalam 25 asam sulfat pekat dan dengan hati-hati encerkan dengan 75 ml
air suling) sambil digoncangkan.
c. Diuji
alcohol : 2-butanol, ter-butil alcohol, kolestrol dan trifenil karbinol.
6.6 REAKSI FENOL DENGAN BROM
a. Dimasukkan
air brom kedalam larutan 0,1 gr fenol didalam 3 ml air dan digoncangkan sampai
warna kuning tidak berubah lagi, diamatilah.
6.7 REAKSI FENOL DENGAN BESI(III)
KLORIDA
a. Dilarutkan
1-2 kristal atau 1-2 tetes senyawa yang akan diuji dalam air 5 ml dalam 3 buah
tabung reaksi yang berbeda.
b. Dilakukan
penetesan 1-2 tetes besi(III) klorida, diaduk dan diamati lah hasilnya.
c. Ujilah
fenol, resorsinol dan 2-propanol kemudian dicatat haislnya.
LINK
VIDEO PRAKTIKUM :
PERTANYAAN
:
1. Apakah pada uji lucas dapat menentukan semua jenis alkohol?
Apa yang membedakan hasil pengujian uji lucas untuk alkohol primer, sekunder, dan tersier?
Apa yang membedakan hasil pengujian uji lucas untuk alkohol primer, sekunder, dan tersier?
2.
Pada reaksi dengan Natrium, Jika diketahui suatu senyawa alkohol
2,4-dimetil-3-pentanol, bagaimana reaksi yang terjadi saat alkohol tersebut bereaksi dengan Natrium?
2,4-dimetil-3-pentanol, bagaimana reaksi yang terjadi saat alkohol tersebut bereaksi dengan Natrium?
3.
Mengapa sifat asam alcohol lebih
lemah dari pada sifat asam fenol?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPerkenalkan saya Marta Febryza Manalu Rambe dengan NIM A1C118037 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3. Fenol memiliki sifat yang lebih asam dari alkohol dikarenakan pada saat resonansi fenol menghasilkan anion yang dengan muatan negatifnya mengalami delokalisasi atau penyebaran oleh cincin aromatiknya sedangkan pada alkohol tidak terjadi.
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
BalasHapusperkenalkan saya DEA RISTRIA ARIANI
NIM : A1C118003
saya akan coba menjawab permasalahan nomor 1.Uji lucas dilakukan untuk menentukan alkohol – alkohol primer, sekunder, dan tersier. uji lucas ini didasarkan pada perbedaan kecepatan dari alkohol primer, sekunder dan tersier.untuk alkohol tersier itu menghasilkan kekeruh dalam waktu yang singkat, alkohol sekunder membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk membentuk kekeruhan, sedangkan alkohol primer tidak dapat berubah selama beberapa jam pada suhu kamar.
Hai Nisa...
BalasHapusPerkenalkan saya Suryani br Nababan dengan NIM A1C118093 akan mencoba menjawab permasalahan pada no 2 dimana jika alkohol berelasi dengan natrium maka akan membentuk garam dan gas hidrogen.alkohol yang dapat bereaksi dengan na adalah alkohol sekunder. Semoga membantu terimakasih